Sabtu, 26 November 2011
Jumat, 25 November 2011
b indonesia
bahasa indonesia
Dalam setiap buku, novel dan
lainnya terdapat resensi yang berisi tentang keunggulan dan kelemahan
suatu buku. Adapun resensi novel “Seandainya Aku Boleh Memilih” yaitu :
- Judul : Seandainya Aku Boleh Memilih
- Pengarang : Mira W
- Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
- Tahun Terbit : 1999
- Tempat Terbit : Jakarta
- Tebal : 224 Halaman
- Panjang Buku : 18 cm
- Ilustrasi Buku : Merah tua, putih dan hijau; Warna dasar violet dan terdapat bunga warna putih; dan hijau tua dengan tulisan warna emas.
Awal karir Mira W sebagai penulis
dimulai pada tahun 1975. selain menulis Mira W juga sebagai dokter dan
staf pengajar di sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Buku-buku karya
Mira W diantaranya Sepolos Cinta Dini (Gramedia 1978), Cinta Tak Pernah
Berhutang (1978) dan Permainan Bulan Desember (1979, Gramedia 1999)
Novel ini diawali dengan
pertemuan antara Bandi, Haris dan Riri. Pertemuan itu menghasilkan
cinta segitiga dimana Riri telah menikah dengan Bandi yang keadaannya
sangat lemah, tapi Riri juga berhubungan dengan Haris, dimana Haris
adalah kakak Bandi. Dari hasil hubungan Riri dengan Haris, Riri
mempunyai anak yang harus ditinggalkan sejak dia masih bayi.
Berawal
dari hal tersebut, mulailah konflik antara Riri, Haris, Bandi dan
Ibunya yaitu tentang kebenaran siapa ibu Doni. Dan akhirnya Bandi pun
mengetahui kalau Riri telah berkhianat dengan kakaknya sendiri. Masalah
pun belum selesai dimana Tanti tidak mau menyerahkan Doni kepada
ibunya dan dia nekat bunuh diri.
Kemampuan
pengarang memaparkan plot/ alut dengan sangat baik merupakan salah
satu kekuatan novel ini. Alur yang dibawakan dalam novel ini adalah
alur maju, jadi para pembaca tidak bingung untuk membayangkan cerita
dalam novel ini.
Penokohan antara
protagonis dan antagonis sangat jelas sehingga pembaca tidak perlu
berpikir mengenai siapa yang jahat dan yang baik. Tokoh Riri merupakan
tokoh sentral yang mempunyai watak baik, berpikir kritis, cerdas, rela
berkorban. Kesempurnaan watak Riri terlihat dalam novel ini, tetapi
dalam kesempurnaan tersebut pengarang tetap menyisipkan sifat seorang
manusia biasa kepada sang tokoh antagonis dibawakan oleh ibu Bandi. Ibu
Bandi yang berwatak tidak mau mengalah / jahat dimana ibu Bandu tega
memisahkan cucunya dari ibu kandungnya sendiri.
Sudut
pandang maha tahu yang digunakan dalam novel ini juga mendukung
keseluruhan cerita. Sang pengarang yang bertindak sebagai seseorang
yang mengamati Riri membuat kejadian dalam novel ini ikut tertuang
dalam penggunaan sudut pandang ini. Hal inilah yang mendukung alur dan
latar. Watak riri juga menjadi sangat jelas bahkan sifat manusia yang
dimilikinya tanpa diketahui tokoh lain dalam novel ini akan dapat
diketahui oleh pembaca akibat sudut pandang yang digunakan sang
pengarang
Novel ini sarat dengan
amanat, bahkan dapat disebut sebagai sastra petuah. Adapun amanat yang
terdapat di dalam novel ini diantaranya kita harus berbakti kepadas
orang tua, kita harus bisa mengendalikan diri kita diantaranya kita
atau hawa nafsu, kita pun harus mengalah kepada orang yang lemah dan
kita harus berbakti pada suami jika kita sudah menikah. Amanat-amanat
lain yang terselip pada berbagai bagian cerita dapat dibaca pada novel
ini. Amanat-amanat tersebut terungkap jelas ketika Haris mengikuti
semua yang diperintahkan ibunya dan ketika Haris dan Riri harus
berkorban demi anaknya.
Pembawaan
dua konflik yang sangat jelas berbeda menjadi salah satu kelemahan
buku ini. Konflik pertama dibawakan dalam kebohongan yang sudah lama
oleh pengarang, kemudian dilanjutkan dengan konflik kedua yang
berlawanan dengan konflik yang pertama. Yakni konflik kedua ini tidak
ada kebohongan dan pembalasan dari kebohongan itu. Akan tetapi, hal
tersebut tidak mengurangi keunggulan novel ini dalam segi konflik yang
dimunculkan. Kedua konflik tersebut tetap menarik untuk diikuti dan
diketahui lanjutannya.
Jika Anda
membaca novel ini, mungkin Anda tidak bisa berhenti di tengahnya. Novel
ini mampu membuat pembacanya terus tertarik hingga akhir cerita. Latar
dan alur cerita bagitu jelas mampu membuat Anda merasa ikut dalam
ceritanya. Konflik yang menarik dan cerita ini penuh dengan amanat,
juga dapat membuat pembaca lebih tertarik. Karena itu cobalah membaca
novel ini dan nikmatilah cerita yang dibawakannya.
sosiologi
sosiologi sma
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE
Masih ingat ?
“Sosiologi merupakan Ilmu Sosial yang objeknya adalah masyarakat.
Ciri Sosiologi Sebagai Ilmu
Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat seta hasilnya tidak bersifat spekulatif
Sosiologi bersifat teoretis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil obesrvasi.
Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori lama.
Bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjalaskan fakta tersebut secara analitis.
Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat seta hasilnya tidak bersifat spekulatif
Sosiologi bersifat teoretis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil obesrvasi.
Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori lama.
Bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjalaskan fakta tersebut secara analitis.
Hakikat Sosiologi
Sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian
Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi adalah suatu disiplin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (apllied science)
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit
Pola umum: Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
Sosiologi merupakan pengetahuan yang empiris dan rasional
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus.
Sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian
Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi adalah suatu disiplin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (apllied science)
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit
Pola umum: Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
Sosiologi merupakan pengetahuan yang empiris dan rasional
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus.
Objek Sosiologi Menurut Herbert Spencer
1. Keluarga2. Politik
3. Agama
4. Pengendalian Sosial
5. Industri
6. Asosiasi
7. Pembagian Kerja
8. Pelapisan Sosial
Catatan tambahan:Pada tahun 1879 ia mengetengahkan sebuah teori tentang Evolusi Sosial yang hingga kini masih dianut walaupun di sana sini ada perubahan. Ia juga menerapkan secara analog (kesamaan fungsi) dengan teori evolusi karya Charles Darwin (yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera) terhadap masyarakat manusia. Ia yakin bahwa masyarakat mengalami evolusi dari masyarakat primitif ke masyarakat industri. Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
Soal-Soal:
1. Berikut ini adalah yang bukan termasuk ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, yaitu…
a. Empiris
b. Teoritis
c. Kumulatif
d. Non-etis
e. Subjektif
2. Sosiologi merupakan ilmu positif tentang masyarakat, artinya sosiologi merupakan suatu studi ilmiah tentang masyarakat. Pengertian ini merupakan pendapat dari…
a. Peter L. Berger
b. Koentjaraningrat
c. Max. Weber
d. Auguste Comte
e. Emile Durkheim
3. Objek kajian sosiologi adalah….
a. Anggota masyarakat yang saling bergaul satu sama lain
b. Masyarakat yang dilihat sebagai hubungan manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat
c. Sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat
d. Masyarakat yang anggota-anggotanya sering terlibat konflik
e. Akibat yang ditimbulkan dari interaksi yang dilakukan oleh seseorang dalam masyarakat
4. Perhatikan metode dibawah ini…
(1) Metode historis
(2) Metode komparatif
(3) Metode studi kasus
(4) Metode statistik
(5) Metode sosiometri
Metode kualitatif yang digunakan dalam sosiologi ditunjukkan oleh nomor…
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 5
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
e. 3, 4 dan 5
5. Perhatikan ilmu pengetahuan dibawah ini.
(1) Ilmu sosial
(2) Ilmu pengetahuan alam
(3) Ilmu yang normatif
(4) Ilmu yang katagoris
(5) Ilmu pengetahuan murni
Sifat dasar sosiologi sebagai ilmu pengetahuan ditunjukkan oleh nomor…
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 4 dan 5
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
e. 3, 4 dan 5
6. Di bawah ini merupakan konsep-konsep dasar dalam sosiologi sebagai ilmu.
(1) Interaksi sosial
(2) Kelompok sosial
(3) Kebudayaan
(4) Lembaga sosial
(5) Lapisan sosial
(6) Kekuasaan dan wewenang
(7) ….
(8) Masalah sosial
Konsep dasar nomor tujuh adalah…
a. Perubahan sosial
b. Masalah masyarakat
c. Golongan sosial
d. Sistem sosial
e. Organisasi sosial
7. Manfaat penelitian sosiologi adalah
a. Untuk mempelajari perkembangan fisik dan budaya
b. Untuk membantu usaha mengatasi masalah sosial
c. Untuk mendapatkan keanekaragaman manusia di dunia
d. Untuk mempercepat terjadinya konflik
e. Untuk mengetahui pergaulan satu sama lain
8. Kemiskinan, gelandangan, pengemis, dan pengangguran merupakan masalah sosial dalam klasifikasi
a. Masalah masyarakat
b. Masalah ekonomi
c. Masalah biologis
d. Masalah psikologis
e. Masalah kebudayaan
9. Dibawah ini yang bukan sebab-sebab masalah sosial ialah…
a. Adanya pengurangan atau pembatasan sumber-sumber alam
b. Adanya persoalan penduduk
c. Adanya keterbelakangan
d. Adanya pengangguran
e. Adanya persoalan hubungan minoritas dengan mayoritas
fisika
fisika sma
Arus dan Tegangan Bolak-Balik
Arus listrik (I) adalah aliran muatan listrik yang terjadi karena adanya perbedaan potensial dalam medan listrik. Beda potensial dapat dihasilkan oleh sel baterai atau generator, yang mengakibatkan arus listrik mengalir dalam rangkaian.
Arus listrik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Arus Searah dan Arus Bolak-Balik. Arus Searah (DC – Dirrect Current) adalah arus yang mengalir dalam satu arah. Sedangkan Arus Bolak-Balik (AC – Alternating Current) adalah arus yang arahnya dalam rangkaian berubah-ubah (sinusoidal) dalam selang waktu yang teratur. Arus Bolak-Balik ditimbulkan oleh gaya gerak listrik yang berubah-ubah. Video di bawah
ini adalah tentang bagaimana sebuah generator AC (alternator)
bekerja, walaupun tidak menghasilkan tegangan yang besar. magnet yang
berputar dekat solenoida dapat menghasilkan sinyal AC yang terdeteksi
pada osiloskop-komputer.
Arus bolak-balik dan gaya gerak listrik biasanya dinyatakan dengan harga rata-rata dan efektif. Harga rata-rata dari tegangan dan arus bolak-balik dapat ditentukan dengan mengambil setengah periode dari gelombang sinusoidal (π). Sedangkan harga efektif dari arus dan tegangan bolak-balik didefinisikan
sebagai nilai sedemikian rupa sehingga menghasilkan energi kalor
rata-rata yang sama pada arus searah yang melewati hambatan R. Harga efektif merupakan harga yang terbaca pada alat ukur voltmeter maupun amperemeter AC (multimeter).
Alat pengukur arus dan tegangan bolak-balik, yang dapat mengukur serta mempelajari beda potensial dapat menggunakan multimeter maupun osiloskop (CRO – Cathode Ray Oscilloscope). Perbedaan yang diberikan oleh kedua alat ukur ini terletak pada hasilnya. Multimeter menghasilkan alat (meteran) yang dapat menunjukkan penyimpangan pada skala sesuai dengan besarnya arus dan tegangan. Adapun osiloskop menghasilkan bintik pada layar flouresensi berupa grafik sinusoidal yang diakibatkan
dari tembakan sinar katode yang mengenai belakang layar secara
berulang-ulang sehingga menghasilkan jejak yang nampak pada bagian
depan layar.
Listrik untuk keperluan rumah tangga dan industri dihasilkan
dari stasiun pembangkit listrik oleh generator-generator besar yang
menghasilkan listrik bolak-balik pada frekuensi 50 herz dan 60 herz.
Arus bolak-balik tak seperti arus searah, dapat secara mudah diubah untuk menghasilkan beda potensial yang lebih besar atau kecil dengan menggunakan transformator (step up – step down). Ini berarti bahwa tegangan tinggi dapat digunakan untuk transmisi, yang dapat mengurangi kehilangan daya dalam kabel transmisi. Pasokan listrik ke rumah-rumah terdiri
dari dua kabel dari substasiun (gardu listrik) untuk mengalirkan arus
listrik bolak-balik dan ada kabel kabel tambahan (arde) yang dihubungkan ke bumi sebagai tindakan pengamanan.
penjas orkes
PenjasOrkes
sejarah
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak,[rujukan?] misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11.[1] Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Si Pitung,[rujukan?] Hang Tuah,[2] dan Gajah Mada.[rujukan?]
Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan Borobudur.[rujukan?] Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia.[rujukan?] Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005)[3] berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya. Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual. [3] Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.[2]
Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas,[4] yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan beladiri ini. Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
Istilah dalam Pencak Silat
Sikap dan Gerak
Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.] LangkahCiri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
Teknik atau Buah
Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.Jurus
Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.Aspek dan bentuk
Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:- Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
- Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
- Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
- Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.
Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.
Tingkat kemahiran
Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:- Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
- Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
- Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
- Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.
Pencak Silat di dunia
Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.
Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2002 mengambil tempat di Penang, Malaysia pada Desember 2002.
Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan.
Padepokan Pencak Silat Indonesia
Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup luas yang disediakan untuk belajar dan mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu. Padepokan yang disediakan untuk belajar dan mengajar Pencak Silat dinamakan Padepokan Pencak Silat. Di Minangkabau, Sumatera Barat, tempat belajar silat dinamakan sasaran silek yang biasanya hampir dimiliki oleh setiap nagari pada masa dahulunya.Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) adalah padepokan berskala nasional dan internasional yang berlokasi diatas lahan yang luasnya sekitar 5,2 hektar di kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Luas total bangunannya sekitar 8.700 m2 dan luas total selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.
Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) mempunyai sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni :
- Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang menyangkut Pencak Silat.
- Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubu-ngan dengan upaya pelestarian, pengembangan, penyebaran dan pening-katan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
- Sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat Pencak Silat Indonesia.
- Sebagai sarana untuk mempererat persahabatan di antara masyarakat Pencak Silat di berbagai negara.
- Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni : Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.
Aliran dan Perguruan di Indonesia
- Persinas ASAD berdiri pada tanggal 30 April 1993 berpusat di jakarta, telah berkembang pesat dan banyak menjuarai perlombaan baik provinsi ,nasional, bahkan internasional. Prestasi Dunia Persinas Asad Perguruan Silat Nasional (Persinas) Asad yang mewakili Indonesia meraih prestasi membanggakan di Festival Beladiri Dunia Chungju World Martial Arts Festival di Chungju Korea Selatan.
- HASDI (Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia) - didirikan oleh Bapak RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur, merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat cepat dan lugas.
- PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate)didirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun pada tahun 1922, merupakan perguruan silat yang mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan dan berbentuk sebuah organisasi.
- Silat Perisai Diri – teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama) yang pernah mempelajari lebih dari 150 aliran silat nusantara dan mempelajari aliran kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan perlawanan kekuatan maksimum. Saat ini merupakan silat yang paling dikenal dan banyak anggotanya di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat, lihat pula: Perisai Diri Cabang Bandung
- Silat Riksa Budi Kiwari- Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong masih muda,namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
- Silat Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria - organisasi pencak silat bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.
- Pencak Silat Siwah - aliran silat asli yang berasal dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam yang memadukan empat aliran asli Aceh yaitu dari 1.Peureulak ,2. Aceh Besar (Keudee Bing - Lhok Nga)
Organisasi Pencak Silat
- PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa
- IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
- FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
- PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
- PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
- EPSF - European Pencak Silat Federation
matematika
matematika
Rata-rata hitung dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata hitung bisa juga disebut mean.
a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal
b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi
Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian
xi = data ke-i
c) Rumus Rataan Hitung Gabungan
2. Rumus Modus
a. Data yang belum dikelompokkan
Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan
Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:
Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya
3. Rumus Median (Nilai Tengah)
a) Data yang belum dikelompokkan
Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai yang terbesar.
b) Data yang Dikelompokkan
Dengan : Qj = Kuartil ke-j
j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data
4. Rumus Jangkauan ( J )
Selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil.
5. Rumus Simpangan Quartil (Qd)
6. Rumus Simpangan baku ( S )
7. Rumus Simpangan rata – rata (SR)
8. Rumus Ragam (R)
Contoh soal statistika
Tabel 1.1 dibawah ini:
Jawab :
elektronika
elektronika
RANGKAIAN PENERIMA RADIO FM SEDERHANA | RANGKAIAN RADIO FM TRANSISTOR SEDERHANA
Baiklah
pada kesempatan kali ini saya akan berceloteh sedikit mengenai
rangkaian penrima fm yang bisa dibilang cukup sederhana. Jujur saja
rangkaian penerima ini bukan buatan atau rancangan saya sendiri, tapi
saya yakin rangkaian ini bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Saya saranakan jika anda seorang yang hobby atau senang berkreasi dengan
rangkaian elektronika supaya menggunakan protoboard agar bisa
melakukan modifikasi sesuai dengan analisa anda sendiri sehingga pada
akhirnya anda akan mengerti prinsip kerja rangkaian tersebut
sesungguhnya.
Gambar rangkaian penerima radio FM sederhana
Daftar Komponen
1. Resistor : R1 (10 Kohm), R2 (1,2 Kohm), R3 (10 ohm), VR1 (1 Kohm) dan VR2 (10 Kohm)
2. Kapasitor :
C1 (0,001 µF), C2 (15 pF), C3 (100 µF), C4 (4,7 pF), C5 (0,047 µF), C6
(0,1 µF), C7 (0,0047 µF), C8 (10 µF), C9 (10 µF), C10 (0,47 µF), C11
(220 µF), C12 (0,1 µF) dan VC1 (Varco 15 sd 120 pF)
3. Induktor : L1 (kawat email 1 mm, 7 lilitan, inti udara, diameter 10 mm) dan L2 (kawat email 0,3 mm, 30 lilitan, diameter 7 mm)
4. IC : LM 386
5. Transistor : FET 2N3819
6. LoudSpeaker
7. Antenna
Rangkaian
di atas merupakan salah satu contoh rangkaian penerima fm yang cukup
sederhana dengan hanya menggunakan satu buah transistor FET. Sedangkan
pada IC LM386 hanya digunakan sebagai penguat sinyal keluaran, anda bisa
menggunakan rangkaian amplifier dengan jenis yang lain baik itu dengan
menggunakan transistor atau IC penguatan lainnya atau menggunakan
amplifier yang sudah jadi yang anda beli dari pasar dengan menghubungkan
keluaran dari C6 sebagai input amplifier. Jantung dari rangkaian
penerima fm diatas adalah terletak pada transistor FET. VC1 adalah
variable kondensator atau varco yang digunakan sebagai penala frekuensi atau pemilih frekuensi dari sinyal yang akan diterima.
kimia
kimia
Definisi Termokimia
Termokimia dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari dinamika atau perubahan reaksi kimia dengan mengamati panas/termal nya saja. Salah satu terapan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari ialah reaksi kimia dalam tubuh kita dimana produksi dari energi-energi yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk semua tugas yang kita lakukan. Pembakaran dari bahan bakar seperti minyak dan batu bara dipakai untuk pembangkit listrik. Bensin yang dibakar dalam mesin mobil akan menghasilkan kekuatan yang menyebabkan mobil berjalan. Bila kita mempunyai kompor gas berarti kita membakar gas metan (komponen utama dari gas alam) yang menghasilkan panas untuk memasak. Dan melalui urutan reaksi yang disebut metabolisme, makanan yang dimakan akan menghasilkan energi yang kita perlukan untuk tubuh agar berfungsi.Hampir semua reaksi kimia selalu ada energi yang diambil atau dikeluarkan. Mari kita periksa terjadinya hal ini dan bagaimana kita mengetahui adanya perubahan energi.
Misalkan kita akan melakukan reaksi kimia dalam suatu tempat tertutup sehingga tak ada panas yang dapat keluar atau masuk kedalam campuran reaksi tersebut. Atau reaksi dilakukan sedemikian rupa sehingga energi total tetap sama. Juga misalkan energi potensial dari hasil reaksi lebih rendah dari energi potensial pereaksi sehingga waktu reaksi terjadi ada penurunan energi potensial. Tetapi energi ini tak dapat hilang begitu saja karena energi total (kinetik dan potensial) harus tetap konstan. Sebab itu, bila energi potensialnya turun, maka energi kinetiknya harus naik berarti energi potensial berubah menjadi energi kinetik. Penambahan jumlah energi kinetik akan menyebabkan harga rata-rata energi kinetik dari molekulmolekul naik, yang kita lihat sebagai kenaikan temperatur dari campuran reaksi. Campuran reaksi menjadi panas.
Kebanyakan reaksi kimia tidaklah tertutup dari dunia luar. Bila campuran reaksi menjadi panas seperti digambarkan dibawah, panas dapat mengalir ke sekelilingnya. Setiap perubahan yang dapat melepaskan energi ke sekelilingnya seperti ini disebut perubahan eksoterm. Perhatikan bahwa bila terjadi reaksi eksoterm, temperatur dari campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat-zat kimia yang bersangkutan akan turun.
Kadang-kadang perubahan kimia terjadi dimana ada kenaikan energi potensial dari zat-zat bersangkutan. Bila hal ini terjadi, maka energi kinetiknya akan turun sehingga temperaturnya juga turun. Bila sistem tidak tertutup di sekelilingnya, panas dapat mengalir ke campuran reaksi dan perubahannya disebut perubahan endoterm. Perhatikan bahwa bila terjadi suatu reaksi endoterm, temperatur dari campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat-zat yang ikut dalam reaksi akan naik.
Pengukuran Energi Dalam Reaksi Kimia
Satuan internasional standar untuk energi yaitu Joule (J) diturunkan dari energi kinetik. Satu joule = 1 kgm2/s2. Setara dengan jumlah energi yang dipunyai suatu benda dengan massa 2 kg dan kecepatan 1 m/detik (bila dalam satuan Inggris, benda dengan massa 4,4 lb dan kecepatan 197 ft/menit atau 2,2 mile/jam).1 J = 1 kg m2/s2
Satuan energi yang lebih kecil yang dipakai dalam fisika disebut erg yang harganya = 1×10-7 J. Dalam mengacu pada energi yang terlibat dalam reaksi antara pereaksi dengan ukuran molekul biasanya digantikan satuan yang lebih besar yaitu kilojoule (kJ). Satu kilojoule = 1000 joule (1 kJ = 1000J).
Semua bentuk energi dapat diubah keseluruhannya ke panas dan bila seorang ahli kimia mengukur energi, biasanya dalam bentuk kalor. Cara yang biasa digunakan untuk menyatakan panas disebut kalori (singkatan kal). Definisinya berasal dari pengaruh panas pada suhu benda. Mula-mula kalori didefinisikan sebagai jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gram air dengan suhu asal 150C sebesar 10C. Kilokalori (kkal) seperti juga kilojoule merupakan satuan yang lebih sesuai untuk menyatakan perubahan energi dalam reaksi kimia. Satuan kilokalori juga digunakan untuk menyatakan energi yang terdapat dalam makanan.
Dengan diterimanya SI, sekarang juga joule (atau kilojoule) lebih disukai dan kalori didefinisi ulang dalam satuan SI. Sekarang kalori dan kilokalori didefinisikan secara eksak sebagai berikut :
1 kal = 4,184 J
1 kkal = 4,184 kJ
agama islam
Pendidikan Agama Islam
Berlomba-lomba dalam Kebaikan
Di
dalam Al-Qur’an, baik atau kebaikan menggunakan kata ‘ihsan’, ‘birr’,
dan ‘ishlah’. Kata ‘ihsan’ (‘ahsan’ dan ‘muhsin) bisa dilihat pada
firman Allah:
“Dan
siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan
dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim
menjadi kesayangan-Nya.” (QS 4: 125)Bila dikaitkan dengan definisi ‘ihsan’ dalam hadits kedatangan Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, maka ihsan adalah perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang karena merasakan kehadiran Allah dalam dirinya atau dia merasa diawasi oleh Allah SWT yang membuatnya tidak berani menyimpang dari segala ketentuan-Nya.
Sedangkan kata baik dalam arti ‘birr’ bisa dilihat pada firman Allah:
“Bukanlah sekedar menghadapkan wajahmu ke timur maupun ke barat yang disebut suatu kebaikan, tetapi sesungguhnya kebaikan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab dan nabi-nabi serta memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS 2: 177).
Bila kita kaji ayat-ayat tentang kata ‘al birr’, termasuk ayat di atas, maka akan didapat kesimpulan bahwa kebaikan itu – menurut Mahmud Syaltut dalam tafsirnya – dibagi menjadi tiga, yakni ‘birr’ dalam aqidah, ‘birr dalam amal dan ‘birr’ dalam akhlak.
Adapun kata baik dengan menggunakan kata ‘ishlah’ terdapat dalam banyak ayat, misalnya pada firman Allah:
“Tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: mengurus urusan mereka secara patut adalah baik.” (QS 2: 220)
Istilah ‘ishlah’ (berlaku baik) digunakan dalam kaitan hubungan antara sesama manusia. Dalam Ensiklopedia Hukum Islam, jilid 3 hal 740 dinyatakan, “Ishlah merupakan kewajiban umat Islam, baik secara personal maupun sosial. Penekanan ishlah ini lebih terfokus pada hubungan antara sesama umat manusia dalam rangka pemenuhan kewajiban kepada Allah SWT.”
Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT menegaskan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Namun, kemuliaan manusia ternyata tidak terletak pada keindahan fisiknya. Kalau manusia dianggap mulia dengan sebab badannya yang besar, tentu akan lebih mulia binatang ternak seperti sapi, kerbau, unta, gajah dan sebagainya yang memiliki berat badan jauh lebih berat. Karenanya bila manusia hanya mengandalkan kehebatan dan keagungan dirinya pada berat badan, maka dia bisa lebih rendah kedudukannya daripada binatang ternak yang kemuliaannya terletak pada berat badannya. Allah SWT berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS 7: 179).
Oleh karena itu, kemuliaan manusia bisa kita pahami dari iman dan amal shaleh atau kebaikannya dalam bersikap dan bertingkah laku, di manapun dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun situasi dan kondisinya. Itu sebabnya, semakin banyak perbuatan baik yang dilakukannya, maka akan semakin mulia harkat dan martabatnya di hadapan Allah SWT. Di sinilah letak pentingnya bagi kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan sebagaimana firman Allah:
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS 2: 148).
Jalan Menuju Amal Baik
Meskipun kebaikan kita sadari sebagai sesuatu yang harus kita laksanakan, ternyata hanya sedikit orang yang antusias untuk melakukan kebaikan itu. Karena itu, ada beberapa hal yang bisa dijadikan resep bagi seseorang agar bersemangat melakukan kebaikan.
Niat Yang Ikhlas
Niat yang ikhlas merupakan faktor penting dalam setiap amal. Karena di dalam Islam, niat yang ikhlas merupakan rukun amal yang pertama dan terpenting. Niat yang ikhlas karena Allah dalam melakukan kebaikan akan membuat seseorang memiliki perasaan yang ringan dalam mengerjakan amal-amal yang berat sekalipun, apalagi bila amal kebaikan itu tergolong amal yang ringan. Sedangkan tanpa keikhlasan, jangankan amal yang berat, amal yang ringan pun akan terasa berat. Di samping itu, keikhlasan akan membuat seseorang berkesinambungan (‘istimrar’) dalam melakukan amal kebaikan. Orang yang ikhlas tidak akan bertambah semangat hanya karena dipuji dan tidak akan melemah karena dicela. Adanya pujian atau celaan tidak akan mempengaruhi semangatnya dalam melakukan kebaikan.
Cinta Kebaikan Dan Orang Baik.
Seseorang akan antusias melaksanakan kebaikan manakala pada dirinya terdapat rasa cinta pada kebaikan. Karena mana mungkin seseorang melakukan suatu kebaikan apabila dia sendiri tidak suka pada kebaikan itu. Oleh karena itu, rasa cinta pada kebaikan harus kita tanamkan ke dalam jiwa kita masing-masing sehingga kita menjadikan setiap bentuk kebaikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Sehingga kebaikan akan selalu menyertai kehidupan ini.
Di samping cinta kepada kebaikan, agar kita suka melakukan kebaikan, harus tertanam juga di dalam jiwa kita rasa cinta kepada siapa saja yang berbuat baik. Hal ini akan membuat kita ingin selalu meneladani dan mengikuti segala bentuk kebaikan, siapa pun yang melakukannya. Allah SWT telah menyebutkan kecintaan-Nya kepada siapa saja yang berbuat baik, karenanya kita pun harus mencintai mereka yang berbuat baik, Allah berfirman:
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (QS 2: 195).
Merasa Beruntung Bila Melakukan
Berbuat baik merupakan sesuatu yang sangat mulia dan seseorang akan bersemangat melakukan kebaikan apabila dengan kebaikan itu dia merasa yakin memperoleh keberuntungan, baik di dunia maupun di akhirat. Ada banyak keuntungan yang akan diperoleh manusia bila ia berbuat baik.
Pertama, selalu disertai oleh Allah SWT, lihat QS 16: 128.
Kedua, menambah kenikmatan untuknya, lihat QS 2: 58, 7: 161, 33: 29.
Ketiga, dicintai Allah, lihat QS 7: 161, 5: 13, 2: 236, 3: 134, 3: 148, 5: 96.
Keempat, memperoleh rahmat Allah, lihat QS 7: 56.
Kelima, memperoleh pahala yang tidak disia-siakan Allah SWT, lihat QS 9: 120, 11: 115, 12: 56.
Keenam, dimasukkan ke dalam surga, lihat QS 5: 85, 39: 34, 6: 84, 12: 22, 28: 14, 37: 80.
Merasa Rugi Bila Meninggalkan
Apabila seseorang merasa beruntung dengan kebaikan yang dilakukannya karena sejumlah keutamaan yang disebutkan dalam Al-Qur’an, maka bila seseorang tidak berbuat baik dia akan merasa sangat rugi, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Bagi seorang mukmin, bagaimana mungkin dia tidak merasa rugi bila tidak melakukan kebaikan, karena kehidupan ini memang harus dijalani untuk mengabdi kepada Allah SWT yang merupakan puncak dari segala bentuk kebaikan yang harus dijalani.
Manakala di dunia ini seseorang sudah merasa rugi, maka di akhirat pun dia akan merasa rugi, karena apa yang dilakukan seseorang dalam kehidupannya di dunia akan sangat berpengaruh pada kehidupannya di akhirat, karena kehidupan akhirat pada hakikatnya adalah hasil dari kehidupan di dunia. Bila seseorang berlaku baik di dunia, dia akan memperoleh keberuntungan di akhirat di samping keberuntungan di dunia, sedangkan bila seseorang tidak melakukan kebaikan di dunia, maka dia akan memperoleh kerugian di dunia dan penyesalan yang sangat dalam di akhirat kelak sebagai akibat dari pengabaian nilai-nilai Islam, Allah SWT berfirman yang artinya, “Barang siapa mencari selain Islam sebagai agamanya, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.”
Meneladani Generasi Yang Baik
Perbuatan baik dan yang lebih baik lagi akan dilakukan oleh seorang muslim apabila dia mau meneladani orang yang berbuat baik. Hal ini menjadi penting karena dengan demikian dia menyadari bahwa meskipun ia merasa sudah banyak perbuatan baik yang dilakukannya, tetap saja dia merasa masih sedikit dibanding orang lain yang jauh lebih baik dari dirinya. Sehingga akan memicu semangatnya untuk berbuat baik yang lebih banyak lagi. Karena itu, idealnya seorang mukmin bisa menjadi seperti cermin bagi mukmin lainnya sehingga manakala seseorang mengenal dan memperhatikan dirinya secara seksama akan terasa begitu banyak kekurangan, termasuk dalam hal berbuat baik.
Memahami Ilmu Kebaikan
Bagi seorang muslim, setiap amal yang dilakukannya tentu harus didasari pada ilmu, semakin banyak ilmu yang dimiliki, dipahami dan dikuasai, maka insya Allah akan makin banyak amal yang bisa dilakukannya. Sedangkan semakin sedikit pemahaman atau ilmu seseorang, akan semakin sedikit juga amal yang bisa dilakukannya. Apalagi orang yang mempunyai ilmu belum tentu secara otomatis bisa mengamalkannya. Ini berarti, seseorang akan semakin terangsang untuk melakukan kebaikan manakala dia memahami ilmu tentang kebaikan itu.
Kebaikan Yang Diterima
Setiap kebaikan yang dilakukan seseorang tentu harus menghasilkan penilaian yang positif dari Allah SWT. Paling tidak, ada dua kriteria tentang kebaikan yang diterima oleh Allah SWT.
Pertama, ikhlas dalam beramal, yakni melakukan suatu amal dengan niat semata-mata karena Allah SWT, atau tidak riya dalam arti mengharap pujian dari selain Allah SWT. Karena itu, dalam hadits yang terkenal, Rasulullah Saw bersabda yang artinya, “Sesungguhnya amal itu sangat tergantung pada niatnya.”
Kedua, melakukan kebaikan itu secara benar, karena meskipun niat seseorang sudah baik, bila ia melakukan amal dengan cara yang tidak benar, maka hal itu tetap tidak bisa diterima oleh Allah SWT. Sebab hal itu termasuk bagian dari mencari selain Islam sebagai agama, yang jelas-jelas akan ditolak Allah SWT sebagaimana yang sudah disebutkan pada QS 3: 85 di atas.
Akhirnya, menjadi jelas bagi kita bahwa hidup ini harus kita jalani semata-mata untuk mengabdi kepada Allah SWT (QS 51: 56) yang salah satunya terwujud dalam bentuk melakukan kebaikan. Dan masing-masing orang harus berusaha melakukan kebaikan sebanyak mungkin sebagai perwujudan kehidupan yang baik di dunia dan ini pula yang akan menjadi bekal bagi manusia dalam menjalani kehidupannya di akhirat kelak.
Berlomba-lomba dalam Kebaikan
Dikisahkan,
bahwa orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin (sebagian kecil dari
Anshar) merasa tidak bisa memperbanyak amal kebaikan, karena mereka
tidak memiliki harta untuk diinfakkan. Padahal mereka selalu mendengar
berbagai ayat dan hadits yang mendorong untuk berinfak, memuji
orang-orang yang berinfak dan menjanjikannya surga yang luanya seluas
langit dan bumi.
Di
satu sisi, mereka melihat saudara-saudara mereka yang kaya
berlomba-lomba untuk berinfak. Ada yang menginfakkan seluruh hartanya
dan ada yang menginfakkan separuhnya. Ada yang memberikan beribu-ribu
dinar dan ada juga yang membawa tumpukan hartanya kepada Rasulullah
lalu beliau mendoakannya, memintakan ampunan dan keridlaan dari Allah
untuk mereka.
Fenomena
tersebut menggugah jiwa para sahabat yang miskin. Mereka berharap bisa
mendapatkan kelebihan dan keutamaan sebagaimana yang diperoleh
saudara-saudara mereka. Bukan karena dengki dengan kekayaan yang
dimiliki saudaranya, dan bukan semata-mata menginginkan kekayaan. Tetapi
didorong oleh rasa ingin berlomba-lomba dalam kebaikan dan mendekatkan
diri kepada Allah.
Mereka lalu berkumpul dan datang menemui Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam.
Dengan air mata berlinang, mereka mengadukan kondisi yang dialami
lantaran tidak ada sesuatu yang bisa diinfakkan. Mereka berkata, “Ya
Rasulullah, orang kaya telah mendapatkan pahala yang banyak, sedangkan
kami tidak. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa
sebagaimana kami puasa. Tidak ada kelebihan sama sekali dalam hal ini.
Akan tetapi, mereka lebih dari kami karena mereka bisa berinfak dengan
kelebihan hartanya, sedangkan kami tidak memiliki apapun untuk kami
infakkan untuk menyusul mereka. Padahal, kami benar-benar ingin bisa
mencapai kedudukan mereka. Apa yang perlu kami perbuat?”
Kemudian Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam
yang memahami keinginan mereka yang begitu kuat untuk mencapai derajat
yang tertinggi di sisi Rabb-nya, dengan sangat bijak memberikan
jawaban yang menenangkan. Yaitu dengan memberitahukan bahwa pintu
kebaikan sangat luas. Ada beberapa amalan yang menyamai pahala orang
yang berinfak, bahkan bisa melebihnya. Beliau bersabda,
أَوَ
لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ
تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ
صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ
وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ قَالُوا
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ
فِيهَا أَجْرٌ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ
عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلَالِ كَانَ
لَهُ أَجْرًا
“Bukankah
Allah telah menjadikan untuk kalian apa-apa yang bisa kalian
sedekahkan?; Sesungguhnya setiap tasbih (subhanallah) adalah sedekah,
setiap takbir (Allahu akbar) adalah sedekah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil
(Laa Ilaaha Illallah) adalah sedekah, menyeru kepada kebaikan adalah
sedekah, mencegah dari yang munkar adalah sedekah, dan bersetubuh
dengan istri juga sedekah.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah
jika di antara kami menyalurkan hasrat biologisnya (kepada istrinya)
juga mendapat pahala?” Beliau menjawab, “Bukankah jika ia
menyalurkannya pada yang haram akan mendapat dosa? Maka demikian pula
jika ia menyalurkannya pada tempat yang halal, ia akan mendapat pahala.” (HR. Muslim)
Ketika
orang-orang kaya dari sahabat Nabi mendengar keutamaan dzikir di atas
lantas mereka ikut pula mengamalkannya. Karenanya, orang-orang fakir
di atas datang kembali menemui Rasulullah untuk kedua kalinya. Mereka
berkata, “Ya Rasulullah, teman-teman kami yang kaya mendengar nasihatmu.
Lalu mereka melakukan seperti yang kami lakukan.” Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam menjawab,
ذَلِكَ فَضْلُ اللهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ
“Itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya . . “ (QS. Al-Maidah: 54)
Subhanallah, begitu luar biasa keadaan para sahabat Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam,
maka pantaslah jika Allah memilih mereka untuk menemani Nabi-Nya dan
memberikan jaminan keridlaan dan kedudukan mulia di sisi-Nya. Mereka
adalah orang sangat kuat semangatnya dan sangat besar keinginannya
untuk beramal shalih dan mengerjakan kebaikan. Karenanya, jika ada
kebaikan yang tidak bisa mereka kerjakan maka mereka bersedih. Terlebih
bila saudara mereka yang lain mampu mengerjakannya. Sebagaimana
kesedihan para fakir mereka yang tidak bisa bersedekah dengan harta dan
tertinggal dari ikut jihad karena kemiskinan mereka.
وَلَا
عَلَى الَّذِينَ إِذَا مَا أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لَا أَجِدُ
مَا أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ تَوَلَّوْا وَأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ
الدَّمْعِ حَزَنًا أَلَّا يَجِدُوا مَا يُنْفِقُونَ
“Dan
tiada (pula dosa) atas orang-orang yang apabila mereka datang
kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku
tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu", lalu mereka kembali,
sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran
mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.” (QS. Al-Taubah: 92)
Sesungguhnya
bersaing dan berlomba-lomba untuk mendapatkan kebaikan dan melakukan
amal shalih adalah diperintahkan. Karena itu, hendaknya setiap muslim di
zaman ini meniru para pendahulu mereka untuk selalu berlomba-lomba
guna mendapatkan kebaikan dan untuk beramal shalih. Allah Ta’ala
berfirman,
وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آَتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
“Tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (QS. Al-Maidah: 48)
Ayat
serupa yang memerintahkan agar bersegera dan berlomba-lomba dalam
kebaikan dan beramal shalih sangat banyak. Dan siapa, di dunianya, lebih
dahulu dalam kebaikan maka di akhriatpun akan menjadi orang yang lebih
dahulu masuk surga. Dan orang-orang yang lebih dahulu dalam amal
ketaatan akan memiliki kedudukan yang lebih tinggi.
Pada
ringkasnya bahwa dalam amal ketaatan, kebaikan dan ibadah harus saling
berlomba untuk menjadi terbaik dan mendapatkan pahala terbesar. Tidak
ada itsar (mendahulukan yang lain) dalam hal itu. Itsar hanya berlaku
dalam urusan duniawi. Wallahu a’lam bil-shawab . .
ekonomi
ekonomi
EKONOMI MIKRO
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.[1][2] Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan[3], serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.[4]
Sedangkan yang dimaksud dengan ekonomi makro adalah atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
penerapannya
Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak di antaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik
Langganan:
Postingan (Atom)